REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Taufik Ramlan Wijaya mengatakan, kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di luar negeri perlu mendapatkan pembekalan yang serius.
"Ini perlu dilakukan agar mereka tidak hanya bisa membawa misi partai di luar negeri. Namun juga mengambil peran fungsional sebagai duta bangsa dalam kerja-kerja diplomasi dan hubungan internasional," katanya, Senin, (28/12).
Di luar negeri, terang dia, mereka akan berhubungan dengan berbagai macam pihak, baik dengan kalangan politisi, akademisi, media, NGO, dan sebagainya. Oleh karena itu BPPLN memandang mereka perlu diberi pembekalan dengan serius.
Menurut Taufik, sudah menjadi tugas dan kewajiban setiap WNI di luar negeri, tidak terkecuali kader PKS, untuk berkontribusi dalam pencapaian program-program pemerintah dengan menjadi 'diplomat' negara. Kader PKS harus mampu memperkenalkan dan menjelaskan karakteristik Islam Indonesia yang demokratis.
"Bagaimanapun, kader PKS secara fungsional mempunyai peran sebagai duta juga 'diplomat' Indonesia. Kita berharap bisa ikut berkontribusi mengubah policy yang tidak benar atas Islam di berbagai negara," ujarnya.