REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih menyelidiki motif penyerangan terhadap Polsek Sinak, Papua, yang menewaskan tiga anggota kepolisian.
"Ini motif penyerangannya masih didalami dan diselidiki," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Charliyan di kantornya, Jakarta, Senin (28/12).
Ia menjelaskan hingga kini belum terdapat bukti kuat terkait pelaku penembakkan itu, sehingga masih terlalu dini untuk menilai pelaku berasal dari kelompok separatis.
"Kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi, apakah ini motif kriminal atau politik, ini akan terungkap kalau pelakunya sudah tertangkap. Polisi tidak bisa menduga-duga," terangnya.
Terkait dengan keamanan di lokasi kejadian tersebut, Anton menjelaskan pihak Markas Besar (Mabes) Polri telah dikerahkan menuju Polsek Sinak, untuk mengusut pelaku dan alasan penyerangan ini dilakukan. "Tim dari Mabes sudah diturunkan untuk 'back-up'," tambahnya.
Sebelumnya, telah terjadi penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, pada Ahad (27/12), pukul 20.45 WIT. Sejumlah anggota kepolisian Polsek Sinak yang meninggal dalam kejadian itu dia antaranya adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Terdapat sebanyak tujuh senjata api yang diambil kelompok penyerang, di antaranya berjenis?Ak 47 dan SS, masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk.