Selasa 29 Dec 2015 09:53 WIB

Presiden Afghanistan Kecam Aksi Pemenggalan Anggota ISIS

Rep: c16/ Red: Teguh Firmansyah
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam pemenggalan empat militan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang oleh milisi pendukung seorang anggota parlemen terkemuka. Ashraf memerintahkan mereka yang bertanggungjawa atas pemenggalan untuk segera diadili.

Seperti dilansir VOA, Kepala yang dipenggal dipertontonkan di jalan umum di Provinsi Nangarhar pada Ahad (27/12) lalu. Human Rights Watch mengutuk pembunuhan tersebut dan menyerukan akuntabilitas.

Para anggota milisi yang setia kepada Wakil Ketua Parlemen Zahir Qadir, berjuang melawan ISIS selama berpekan-pekan. ISIS baru-baru ini menangkap empat anggota milisi dan memenggal kepala mereka. Tindakan itu mendorong milisi aksi balas dendam dengan memenggal kepala empat anggota ISIS.

Ashraf telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan yudisial. "Selain fakta bahwa Afghanistan tidak suka kelompok-kelompok teror seperti ISIS, mereka juga tidak menyetujui tindakan di luar hukum dan dilarang," kata seorang juru bicara pemerintah Afghanistan.

Baca juga, Tujuh Cemoohan Terhadap Ajakan Jihad ISIS, dari Star Wars Sampai Liverpool.

Komisi HAM Independen Afghanistan juga mengutuk pembunuhan di luar hukum dan menyerukan akuntabilitas. Selain itu para politisi dan anggota Parlemen Afghanistan turut mengecam pemenggalan anggota ISIS. Siapapun yang melakukan pembunuhan yang melawan prinsip-prinsip internasional dan agama harus dikutuk.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement