REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Pascatemuan terompet Tahun Baru yang diduga terbuat dari sampul Alquran, petugas kepolisian Jawa Tengah gencar melakukan razia. Salah satunya, Polres Wonogiri yang kemudian mendapati juga terdapat terompet yang terbuat dari sampul buku Alquran.
Polisi melakukan penyisiran ke sentra perajin terompet di wilayah Kecamatan Bulukerto. Perajin dikumpulkan dan diberi pengarahan. Razia salah satunya dari toko produksi terompet milik PS. Di sana disita kertas bahan terompet bertuliskan Arab.
Baca: Terungkap, Ini Perusahaan Pemasok Bahan Baku Terompet dari Sampul Alquran
Perajin wayang kertas dan terompet asal Kecamatan Bulukerto, Giyarto, mengaku, selama ini perajin membeli kertas bekas dari percetakan. Dan, apabila kebetulan kertas yang dibeli betuliskan huruf Arab, tentu hasil produksi Alqur'an yang salah cetak.
"Iya benar, bahan baku kita kertas dari percetakan yang gagal cetak. Bisa jadi itu Alquran yang gagal cetak," kata Giyarto.
Melihat fakta demikian, Giyarto berharap polisi bijaksana dalam menangani kasus ini. Jika memang benar itu Alquran, pasti akibat ketidaktahuan masyarakat. Jadi, bukan sebuah kesengajaan.
Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengaku tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman masalah ini. Ia minta perajin terompet lebih jeli dan teliti dalam menggunakan kertas sebagai bahan baku terompet.
Ada Lagi, Terompet Berbahan Sampul Buku Iqra