Selasa 29 Dec 2015 12:14 WIB

Pengembangan Tanaman Kenaf Terkendala Pemasaran

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolanda
serat kenaf
Foto: antara
serat kenaf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengembangan tanaman kenaf atau yang juga disebut dengan tanaman rami jawa di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dinilai masih terkendala pemasaran. Pasarnya masih belum jelas, sehingga pembelinya pun sedikit.

Kepala Bidang Kebun Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Ande Supriatna menuturkan, pihaknya masih kesulitan mencarikan pembeli tanaman kenaf ini. Sebab ia mengakui, tanaman kenaf di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung, masih tergolong baru.

"Kalau di negara luar, seperti Malaysia dan Singapura, sudah berkembang," tutur dia, Selasa (28/12).

Kenaf merupakan tanaman yang menghasilkan serat seperti rosela. Kenaf termasuk tumbuhan semak yang dapat tumbuh mencapai tiga meter.

Kenaf dapat dimanfaatkan mulai dari batang hingga bijinya. Batang kenaf menghasilkan serat yang dapat dimanfaatkan untuk tali, pakaian, dan kertas. Kenaf juga dapat dijadikan kayu rekayasa. Biji kenaf menghasilkan minyak yang dapat dipakai untuk bahan pembuatan cat.

Perawatannya tidak terlalu sulit. Kenaf dapat ditanam di atas lahan kritis dan tahan terhadap kadar limbah industri.

Karena masih kurang populer, masih sedikit industri yang memanfaatkan tanaman dengan nama ilmiah Hibiscus cannabinus ini. Karena kondisi ini, Ande tidak memaksakan petani di Rancaekek untuk membudidaya kenaf.

Di Indonesia, lanjut Ande, tanaman kenaf sudah berkembang di Provinsi Riau. Dalam satu musim panen, petani di Riau dapat menghasilkan Rp 12 juta per hektare. 

Ande optimistis tanaman ini akan bernilai ekonomi bagi masyarakat di Rancaekek. Apalagi, saat ini sudah ada pengusaha asal Malang, Jawa Timur, yang tertarik bekerjasama dengan Pemkab Bandung. Dalam rencana ini, akan ada penanaman kenaf di atas lahan seluas 200 hektare. "Mulai Januari," kata Ande.

Pengusaha itu sendiri mendapat pesanan dari Singapura. Kerja sama dengan Pemkab Bandung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pesanan tersebut. "Dia perlu tambahan pasokan kenaf dari Rancaekek," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement