REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini tujuh tahun lalu tepatnya 3 Januari 2009, invasi darat Israel dimulai. Komandan Infanteri memberi tingkat serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain pasukan udara, angkatan laut, artileri, kecerdasan dan unit rekayasa pertempuran, berbagai teknologi baru dan perangkat keras juga dikerahkan. Dua hari kemudian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai beroperasi di pusat-pusat perkotaan padat penduduk Gaza.
Hamas juga melakukan serangan mortir dan roket di Israel selatan, mencapai kota-kota besar Beersheba dan Asdod untuk pertama kalinya selama konflik. Israel memutuskan terus menyerang Gaza di tengah kekhawatiran jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak di kedua pihak dan meningkatnya kecaman internasional.
Konflik berakhir 18 Januari ketika Israel mengumunkan gencatan senjata sepihak, diikuti Hamas satu pekan 12 jam kemudian. Sekitar 1.166 hingga 1.417 warga Palestina dan empat warga Israel tewas.
Selanjutnya: Kerusuhan Penjara Venezuela Tewaskan 100 Narapidana