REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir Nasional Republika akan kembali hadir untuk mengisi momen pergantian tahun baru dengan cara yang beradab dan bermakna.
Tahun ini, Dzikir Nasional Republika menghadirkan sejumlah tokoh nasional dari berbagai latar belakang. Acara yang digelar di tiga kota ini mengusung tema Menguatkan Ukhuwah Kebangsaan.
"Kami mengundang masyarakat luas karena acara ini bagian upaya anak bangsa untuk mengisi pergantian tahun dengan cara yang lebih beradab dan bermakna," kata Wakil Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi, Selasa (29/12).
Irfan menjelaskan, sesuai tema acara, Dzikir Nasional ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu menyongsong tahun baru 2016.
Irfan mengatakan, saat ini banyak gejolak yang bisa memicu konflik baik yang bersifat SARA maupun politis. "Lewat Dzikir Nasional kami ingin mempererat ukhuwah kebangsaan agar tetap utuh," ujarnya.
Tahun ini, panitia pelaksana sengaja mengundang tokoh dan penceramah dari berbagai elemen. Hal itu guna menyampaikan pesan tentang kebersamaan. "Ada banyak spektrum yang dapat bergabung dan kita rangkul untuk tampil dalam satu panggung," ujarnya.
Menurut Irfan, hal itu adalah upaya menunjukkan tampilan ukhuwah kebangsaan yang baik. Dzikir Nasional Republika 2015 akan digelar di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan mengisi acara di Masjid At-Tin Jakarta seperti Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Selain itu, kata Irfan, Dzikir Nasional juga bertujuan mengampanyekan tradisi yang lebih sehat dalam melewati pergantian tahun. Menurutnya, pergantian tahun adalah momentum tepat untuk merenungi peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.
"Kita harus jalani pergantian tahun bukan dengan kebut-kebutan dan mabuk-mabukan. Dengan muhasabah, kita punya kesempatan untuk melakukan refleksi," ujar Irfan.
Secara teknis, Irfan mengaku persiapan sudah dalam tahap penyelesaian. Pematangan akhir juga sudah dilakukan dengan pihak-pihak terkait.
Irfan mengatakan, pengunjung bisa mulai datang selepas Zuhur. Pengunjung dapat melakukan donor darah, mengunjungi bazaar, dan tadarus Alquran. Dengan datang lebih awal, pengunjung bisa menghindari kepadatan yang diprediksi terjadi mulai sore.
Setelah jeda acara mulai Maghrib hingga Isya, acara akan berjalan hingga subuh esok harinya. Terdapat tausiyah-tausiyah yang disusul dengan shalat malam berjamaah.