REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan HM Tambrin menyatakan, pihaknya memprotes adanya terompet tahun baru yang terbuat dari sampul Alquran yang didapati beredar di daerah Kendal, Jawa Tengah.
"Kita sangat protes terhadap adanya trompet tahun baru yang bertuliskan ayat suci Al-Quran, karena diduga dari sampul Alquran," ujarnya dalam kegiatan syukuran Hari Amal Bhakti ke-70 dan sholat hajat berjamaah di kantor Kemenag Kalsel, Selasa Malam.
Dia menyatakan, sesuai pernyataan Menteri Agama RI, bahwa sangat memprotes adanya trompet itu, dan meminta pihak berwajib mengusutnya, pihaknya di Kemenag daerah sangat mendukungnya. "Itu memang harus diusut, dan pembuatnya harus diminta pertanggungjawabannya, sebab ini menjadi penghinaan bagi kitab suci kita yang sangat dimuliakan," tuturnya.
(Baca: Tangkap Aktor Intelektual Terompet Alquran)
Namun dia tetap mengharapkan, masyarakat bisa tetap tenang, tidak terpancing, dan menyerahkan adanya masalah ini kepihak berwajib, biar yang lebih berwenang mengusutnya. Dia pun menyatan, akan mengawasi pula peredaran trompet di daerah ini, dan diminta pula msyarakat melakukan itu.
"Kita awasi bersama-sama, jangan sampai ada di daerah kita beredar trompet semacam itu, kalau ada harus diminta pertanggungjawaban pengedarnya, karena ini penghinaan," tegasnya.
Untuk perayaan malam tahun baru ini, Tambrin meminta masyarakat untuk melakukannya dengan sederhana, karena bertepatan Kamis malam (malam Jumat), di mana itu malam hidmat bagi umat Islam.
"Kita minta jangan lakukan kegiatan hura-hura, ciptakan suasana tenang, agar semuanya bisa nyaman," ucapnya.
(Baca Juga: Usut Terompet Alquran, Tindak Tegas Agar Jera)