REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyatakan perihatin dengan peredaran terompet yang terbuat dari sampul Alquran yang sudah memasuki Provinsi Jawa Barat seperti di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Jika motif pelaku yang membuat dan mengedarkan terompet terbuat dari Alquran itu karena faktor disengaja, Heryawan menyerahkan hal tersebut kepada polisi. "Tentu itu kriminal kita serahkan kepada kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Saya percaya aparat bisa menyelesaikan kasus tersebut," ujar Heryawan, Rabu (30/12).
Heryawan mengatakan, Ia menilai orang yang membuat terompet dari Alquran tersebut sangat tidak bertanggung jawab. "Kalau motifnya iseng masa iya sih ada di mana-mana kalau motifnya kesengajaan memperkeruh keadaan," katanya.
Aher pun mengaku perihatin dengan kasus tersebut. Karena, itu sudah menginjak-nginjak yang disucikan oleh semua Umat Muslim. Ia pun mengaku heran dan bingung dengan pihak yang membuat dan menyebarkan terompet tersebut karena jika hal tersebut karena faktor ketidaksengajaan benda tersebut saat ini sudah menyebar ke mana-mana.
Selain itu, Aher mengimbau agar masyarakat tidak terpancing emosinya terkait temuan terompet dari Alquran tersebut. "Saya juga percaya masyarakat kita sudah dewasa dan tidak akan terpancing akan hal ini," kata Aher.