Rabu 30 Dec 2015 15:26 WIB

Polisi Jateng Periksa 25 Orang terkait Terompet Sampul Alquran

Petugas kepolisian menunjukan tulisan arab yang terdapat pada corong terompet di Polres Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Selasa (29/12).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas kepolisian menunjukan tulisan arab yang terdapat pada corong terompet di Polres Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Selasa (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Polisi mengamankan empat ribu lebih terompet yang diduga dibuat dari kertas dengan kaligrafi bertulisan Arab dari berbagai toko modern di wilayah Jawa Tengah.

"Sudah disweeping, berhasil disita sekitar 4.276 terompet," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto di Semarang, Rabu.

Menurut dia, seluruh kapolres telah diperintahkan untuk menarik produk bermasalah yang beredar di wilayahnya.

Selain itu, kata dia, polisi juga masih menelusuri asal terompet bermasalah tersebut mulai dari produsen hingga pembuatnya.

(Baca: CV Ashfri Bantah Terlibat Proyek Terompet Sampul Alquran)

Ia menuturkan hingga saat ini sudah 25 orang yang dimintai keterangan dalam perkara ini.

Meski demikian, kata dia, tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam temuan ini. "Masih didalami. Yang pasti tidak ada unsur kesengajaan," katanya.

(Baca Juga: Perusahaan Penerima Pesanan Terompet Sampul Alquran Minta Maaf)

Terpisah, Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya, Nur Rachman, dalam keterangan tertulisnya menyatakan seluruh persediaan terompet di Alfamart telah ditarik.

"Sudah dikonfirmasi ke produsen serta pamasoknya agar secepatnya ditarik," katanya.

Ke depan, lanjut dia, perusahaannya akan lebih berhati-hati dalam memilih pasokan produk untuk toko-tokonya.

Ada Lagi, Terompet Berbahan Sampul Buku Iqra

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement