REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penyebaran propaganda di Cina telah dibawa ke tingkat yang lebih modern. Ini ditunjukkan dengan langkah pemerintah Cina yang merangkul musik hip-hop untuk menyampaikan propaganda mereka.
Dilansir laman The Independent, Rabu (30/12), Xi "Big Daddy" Jinping merangkul musik rap untuk menyebarkan pesannya. Sebagai sebuah gerakan perubahan, Big Daddy Xi menggunakan hip-hop untuk mempromosikan reformasi di Cina.
Televisi negara CCTV baru-baru ini memproduksi sebuah video musik pendek berdurasi dua menit 44 detik yang menampilkan rapper Wu Wenduo. Tentu pemilihan Wu telah mendapat persetujuan dari pemerintah.
Di salah satu bagian video klip tersebut tampak Xi dalam sebuah figur animasi. Xi nampak menyampaikan sejumlah kalimat-kalimatnya dengan menggelora. Memuntahkan slogan proletar baku seperti, 'hanya pemberani yang akan menang pada tahap kunci reformasi'.
Lagu tersebut merayakan dua tahun Central Leading Group for Comprehensively Deepening Reforms, yang dipimpin Big Daddy Xi. Ini merupakan isu yang mendesak di Cina. Namun, warga Cina nampaknya mulai jenuh dengan masalah yang lebih nyata.
Keputusan Partai Komunis Cina merangkul musik rap sebagai alat propaganda bukan tanpa maksud. Mereka ingin memberikan kesan modernisasi dan keterlibatan mereka dengan dunia online.
Baca juga:
Cina dan Taiwan Akhirnya Miliki Sambungan Telepon Langsung
13 Kisah Hewan Paling Populer di 2015
Militer Suriah Kembali Rebut Kota dari ISIS