REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) menggelar acara "Night at the Museum KAA" dalam rangka menyambut Malam Pergantian Tahun Baru 2015 ke 2016, yakni Kamis malam tanggal 31 Januari 2015.
"'Night at the Museum KAA' ini bentuk layanan museum khusus yang buka pada malam hari. Masyarakat bisa berkunjung mulai pukul 20.00 hingga 24.00 WIB dan tanpa tiket," kata Kepala Museum KAA Thomas A Siregar, di Bandung, Rabu (30/12).
Ia mengatakan selain mengunjungi Ruang Pameran Tetap dan Ruang Konferensi Museum KAA pengunjung juga dapat menyaksikan suguhan 109 bendera Asia dan Afrika serta satu bendera PBB yang dikibarkan di sekitar Museum KAA, Gedung Merdeka Bandung.
"Beberapa informasi serius tentang KAA, mulai dari ketegangan politik dunia pra KAA, aktivitas KAA dan kelahiran Dasasila Bandung hingga dampak KAA bagi kemerdekaan puluhan negara di dua benua tersaji di Museum KAA," kata dia.
Menurut dia, pihaknya juga menyajikan tiga multimedia untuk pengunjung di mana setiap multimedia menyajikan informasi gratis.
"Tiga informasi grafis tentang sejarah KAA, sejarah Gerakan Non-Blok dan profil delegasi KAA terjadi menarik," kata dia.
Tak kalah menarik pula, lanjut Thomas, di Ruang Audivisual menayangkan film dokumenter "The Birth of Bandung Spirit" secara terus menerus untuk pengunjung.
Ia mengatakan film berdurasi 15 menit ini adalah besutan sutradara Garin Nugroho dan sangat kaya akan dokumentasi footage para saksi sejarah KAA.
"Mengunjungi Museum KAA di malam hari adalah alternatif pilihan wisata di Kota Bandung karena suasana museum dan Gedung Merdeka di malam hari lebih mengena. Cocok untuk foto swafoto," kata dia.