REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI – Pemilihan umum (pemilu) presiden dan parlemen di Republik Afrika Tengah (CAR) resmi digelar, Rabu (30/12) pagi.
Antrean mengular di luar tempat pemungutan suara (TPS) di ibu kota CAR, Bangui Rabu pagi. Tetapi banyak TPS yang belum dibuka dua jam kemudian.
Di antara daerah yang terkena penundaan adalah titik PK-5 Bangui, di mana surat suara dan daftar pemilih belum tiba di beberapa TPS. Pemilihan presiden dan parlemen telah tertunda beberapa kali, dengan tanggal terbaru yang ditetapkan untuk 27 Desember namun ditunda kembali dan digelar hari ini.
"(Pemilu) kali ini, semuanya akan baik-baik saja di seluruh Republik Afrika Tengah," ujar juru bicara Otoritas Pemilihan Nasional CAR, Julius Rufin Ngoadebaba seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu.
Ia juga menolak tuduhan kartu pemilih ilegal telah didistribusikan. Sebanyak 30 calon bersaing untuk menduduki kursi presiden, termasuk mantan Perdana Menteri CAR Martin Ziguele dan Anicet Georges Dologuele.
Kandidat lainnya adalah mantan Menteri Luar Negeri Karim Meckassoua, dan Bilal Desire Nzanga-Kolingba yang merupakan anak dari mantan presiden.
Lebih dari 1,8 juta orang diperkirakan memilih. Tterdapat lebih dari 500 TPS di seluruh negeri.
CAR telah diguncang kekerasan sejak Maret 2013 ketika sebuah aliansi kelompok pemberontak, Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize.