REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang diberlakukannya pasar bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA), Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat dan pelaku dunia usaha untuk meningkatkan daya saingnya. Menurut dia, pasar bebas MEA pun tak hanya menjadi tantangan bagi para pelaku dunia usaha, namun juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan perekonomian.

"Hal itulah merupakan kesempatan sekaligus tantangan dan juga suasana kerja sama sekaligus persaingan. Selalu saya katakan MEA adalah kerja sama dalam persaingan atau persaingan dalam kerjasama," jelas JK di gedung BEI, Jakarta, Rabu (30/12).

Artinya, sambung JK, para pelaku usaha yang lebih efisien produksinya dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam persaingan pasar bebas MEA. Indonesia pun, kata JK, merupakan negara yang memiliki potensi pasar dan basis produksi yang efisien.

Menurut dia, Indonesia juga merupakan negara terbesar di Asean sehingga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melakukan perdagangan dan investasi. Karena itu, ia juga meminta agar investasi jangka panjang dapat lebih baik dari sebelumnya. Sehingga kondisi perekonomian menjadi lebih baik. 

MEA, kata JK, menyediakan pasar yang lebih luas dengan persaingan yang lebih tinggi. Namun, MEA juga dapat mempersempit pasar lantaran adanya kemudahan masuknya barang dan jasa. 

"Namun saya yakin hal itu bukan hanya tantangan tetapi merupakan kesempatan kita untuk berusaha sebaik-baiknya untuk menjadi lebih luas," kata JK.