Rabu 30 Dec 2015 21:57 WIB

Lebak Kekurangan 3 Juta Tabung Gas Ukuran 3 Kg

Gas 3 Kg
Gas 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kabupaten Lebak, Banten, masih kekurangan tabung gas 3 kg karena kuota yang diberikan Pertamina hanya 4,2 juta tabung, padahal idealnya butuh 7,2 juta tabung. Kondisi ini kerap menyebabkan terjadinya kelangkaan di tingkat pengecer.

"Kita mendapat kuota gas kemasan 3 kilogram dari Pertamina sebanyak 4,2 juta tabung," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Virgojanti saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Sentra Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Tajur Bumi Karya Arta di Lebak, Rabu (30/12).

Pemerintah daerah hingga kini terus mengusulkan kekurangan gas elpiji kemasan tiga kilogram tersebut kepada PT Pertamina.

Saat ini, kuota elpiji tiga kilogram kekurangan untuk masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 4,2 juta. Karena itu, idealnya kuota elpiji kemasan tiga kilogram tersebut sebanyak 7,2 juta.

"Kami berharap Pertamina dapat merealisasikan penambahan kuota elpiji sekitar 3 juta lagi sehingga tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Menurut dia, saat ini pasokan elpiji kemasan tiga kilogram berjalan lancar mulai dari pangkalan hingga pengecer. Namun, terkadang di tingkat pengecer kerapkali terjadi kelangkaan.Pihaknya terus mengoptimalkan pengawasan agar tidak terjadi kelangkaan gas elpiji yang bisa merugikan konsumen.

"Kami akan menindak tegas jika ditemukan penyelewengan di tingkat pangkalan," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini harga elpiji kemasan tiga kilogram di pedalaman Kabupaten Lebak mencapai Rp 23 ribu dari sebelumnya Rp 17 ribu per tabung. Kenaikan elpiji tersebut karena pasokan ke daerah itu terjadi kelangkaan. Padahal, harga elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan Rp 15 ribu/tabung dan di pengecer Rp 16 ribu/tabung.

Selain itu juga terkadang elpiji tiga kilogram itu terjadi kecurangan sehingga masyarakat dirugikan.

Biasanya, berat elpiji tiga kilogram itu terjadi pengurangan berat. "Kami akan bertindak tegas jika terjadi pengurangan berat gas elpiji subsidi itu dan akan memanggil para pemilik pangkalan elpiji," katanya.

Aminah, warga pedalaman di Kabupaten Lebak mengaku masyarakat di sini harus pergi ke Rangkasbitung dengan jarak tempuh 40 kilometer untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah mengusulkan penambahan kuota juga menertibkan kenaikan elpiji tiga kilogram tersebut.

Saat ini, harga elpiji kemasan tiga kilogram mencapai Rp 23 ribu/tabung. Semestinya pedagang pengecer menjual elpijikemasan tiga kilogram Rp 17 ribu per tabung, sebab di tingkat agen atau penyalur resmi dijual sebesar Rp 15 ribu per tabung. "Kami keberatan dengan harga sebesar itu karena harga bahan bakar minyak (BBM) turun," katanya.

Dalam sidak itu, pihaknya tidak ditemukan kenakalan atau kecurangan dalam proses pengisian ulang tabung gas tersebut. "Jika ditemukan adanya kenakalan yang dilakukan oknum maka akan dilaporkan kepada pengawas langsung dari pertamina," tegasnya.

Manager Bumi Karya Arta Iwan Susanto mengatakan pihaknya tidak melakukan kenakalan dengan mengurangi volume isi tabung gas tersebut karena ada risiko besar yang ditanggung perusahaan. Pihaknya memiliki standar dalam pengukuran tabung elpiji, di antaranya berat tabung kosong minimal 4,93 kg. Selanjutnya, tabung yang telah terisi minimal 7,93 kg.

"Kami tidak bertanggung jawab jika berat tabung gas itu berkurang dari 7,93 Kg," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement