Rabu 30 Dec 2015 22:22 WIB

MA Harus Batasi Perkara Kasasi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Mahkamah Agung
Mahkamah Agung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI FHUI) Choky Ramadhan menyarankan agar Mahkamah Agung (MA) membatasi perkara kasasi. Menurut Choky, sebaiknya perkara kasasi yang diterima oleh MA hanyalah perkara-perkara yang memiliki permasalahan terhadap penerapan hukum dan bukan terhadap fakta-fakta persidangan.

 

“Perkara kasasi itu kan sebaiknya perkara-perkara yang memang memiliki permasalahan terhadap penerapan hukum, bukan terhadap fakta-fakta persidangan,” kata Choky saat dihubungi Republika, Rabu (30/12).

(Baca juga: MA Masih Menyisakan Ribuan Perkara di 2015)

 

Choky melanjutkan, Hakim MA juga harus lebih jeli untuk memilah mana perkara yang mereka bisa tangani dan mana perkara yang kemungkinan tidak bisa ditangani. Pemilahan tersebut menurutnya bisa mengurangi sisa perkara setiap tahunnya.

 

Menurut Choky, sejauh ini banyaknya perkara di pengadilan negeri dan pengadilan tinggi yang dipaksakan oleh para pihak, baik jaksa, terdakwa, penggugat maupun tergugat. Keadaan ini tak lepas karena kualitas hakim di pengadilan tingkat pertama, pengadilan negeri dan pengadilan banding masih belum memuaskan.

 

“Ketika pengadilan tingkat pertama maupun tingkat banding sudah berhasil menjawab permasalahan hukum, tidak adanya rekayasa, putusannya juga memenuhi rasa keadilan, ini akan mengurangi potensi para pihak untuk membawanya ke kasasi MA,” ungkat Choky.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement