Kamis 31 Dec 2015 04:16 WIB

Presiden Harap Pelabuhan Merauke Beroperasi Tahun Depan

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo di pintu pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID,Hemat Biaya, Presiden Harap Pelabuhan Merauke Selesai Tahun Depan

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berharap Pelabuhan Perikanan Merauke bisa beroperasi pada tahun depan, sehingga sebagai pintu ekspor ikan potensi perikanan di perairan Merauke bisa dimaksimalkan. Tetapi yang paling utama menurut Jokowi adalah untuk menekan biaya distribusi logistik.

''Kuncinya di pelabuhan sehingga biaya distribusi logistik murah,'' kata Presiden usai mengikuti acara rangkaian Ekspedisi Kapsul Waktu 2015-2085 di Lapangan Hasanap Sai Kabupaten Merauke, Rabu (30/12). Presiden lalu melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Perikanan Merauke.‎ ‎

Sebagai gambaran harga satu sak semen di Wamena berkisar Rp 800 ribu per sak, karena selama ini dikirim menggunakan pesawat, diimana biaya angkutnya sudah mencapai Rp 500 ribu. Dengan menggunakan kapal laut biaya pengiriman bisa menjadi lebih murah dan kapasitas yang jauh lebih besar.‎‎

Semua kendala proses pembangunan ini akan segera dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar segera dapat terpecahkan.

‎Anggaran yang telah dialokasikan pada pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Merauke sampai dengan 2015 adalah dari APBD Merauke sebesar Rp 89 miliar, yang berasal dari APBN adalah Rp 97,5 miliar. Total realisasi pembiayaan sebesar Rp 187 miliar dari rencana pembiayaan masterplan PPSM sebesar Rp 1,3 triliun.

Pelabuhan perikanan mulai dibangun tahun 2010 ini belum selesai pembangunannya karena masalah pendanaan. Selain kekurangan pendanaan, pelabuhan yang dimilik Pelindo IV ini juga kekurangan crane. "Tahun ini dikucuri (dana) lagi karena produksi ikan di sini besar sekali, termasuk dikirim ke Surabaya untuk ekspor," ucap Presiden.‎ ‎ ‎

Presiden menjelaskan bahwa bila pelabuhan ini telah selesai dibangun maka industri pengolahan akan hadir di kawasan ini. "K‎alau pelabuhan siap, investor siap," kata Presiden.‎ ‎

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan Perikanan akan membeli 3.400 unit kapa‎l nelayan yang akan diberikan kepada nelayan yang tersebar di tanah air. Tentunya sejumlah unit dari kapal itu akan dialokasikan pula bagi nelayan yang berada di Merauke. "Tugas pemerintah memberi fasilitas pelabuhan yang baik, sehingga nelayan mendapat ikan banyak. Itu saling kait mengkait," kata Presiden.

Dermaga perikanan ini sesuai rencana awal mempunyai panjang 350 meter, dan sekarang baru selesai dikerjakan 250 meter. "Kendalanya bahan didatangkan dari luar daerah, pasir dari Palu, batu juga dari Palu," kata Presiden.‎

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement