REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Obama dikabarkan sedang menyiapkan sanksi baru buat perusahaan internasional dan individu Iran. Keputusan itu diambil menyusul uji balistik misil Iran baru-baru ini. Demikian disampaikan sumber pemerintah yang mengetahui hal tersebut, Rabu (30/12).
Menurut laporan Wall Street Journal sanksi juga bakal dijatuhkan kepada perusahaan atau individu asal Hong Kong dan Uni Emirat Arab yang membantu pelaksanaan uji coba balistik.
Pejabat AS berpendapat Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan Nasional PBB dengan menggelar uji coba misil yang mampu membawa hulu ledak nuklir pada Oktober lalu.
Baca juga, AS Tinjau Laporan Uji Coba Rudal Iran. Sebelumnya AS dan lima negara berpengaruh telah sepakat untuk mencabut secara perlahan sanksi Iran menyusul tercapainya kesepakatan nuklir.