REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE -- Petani di Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat khawatir dengan ancaman musim kemarau sehingga mengurungkan niat menanam padi.
"Seharusnya petani di Kecamatan Tubo Sendana sudah melakukan penanaman padi pada akhir tahun ini, namun tekad itu diurungkan karena khawatir ancaman kekeringan," kata Saihu salah seorang petani di Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, Kamis.
Ia mengatakan, kekeringan sudah melanda wilayah Kabupaten Majene, meskipun sejumlah daerah lainnya di Sulbar dilanda musim hujan. "Kalau petani memaksakan diri menanam maka akan mengalami kerugian karena tanaman padi akan kekeringan akibat ancaman kemarau kedepan," katanya.
Menurut dia, ratusan tanaman hektare tanaman padi di Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, belum memiliki sarana irigasi teknis, sehingga tanaman padi petani masih kesulitan air untuk tanaman padinya.
"Karena tanaman padi menggunakan sistem tadah hujan akibat tidak adanya irigasi maka petani selalu khawatir ancaman kemarau," katanya.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah membangun sarana irigasi untuk pengairan sawah petani agar petani kedepan tidak lagi kesulitan air dan dapat dipanen dengan baik tanpa adanya kerugian modal usaha bertani.
Menurut dia, karena petani khawatir ancaman kemarau maka petani memilih menanam tanaman jangka pendek seperti tanaman jagung. Ini agar petani tidak mengalami kerugian karena lahannya menganggur.