REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Jajaran Polres Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, melakukan razia penjualan terompet menggunakan bahan baku dari sampul Al-Quran, seperti temuan di Jakarta, Semarang dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Pemeriksaan terompet dilakukan pada pedagang terompet di ruas jalan Ahmad Yani Timur dan Jalan Diponegoro, Kecamatan Tulungagung.
Sekitar pukul 09.30 WIB, petugas memeriksa satu per satu terompet yang dijual di sekitar lokasi tersebut. Hasilnya tidak ditemukan satupun terompet yang berbahan dasar dari sampul kitab suci manapun.
Para pedagang mengaku sudah mengantisipasi isu penjualan terompet berbahan Al-Quran tersebut dengan memilah dagangannya sebelum menjualnya.
"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, seluruh terompet berbahan baku dari kertas biasa. Pemeriksaan ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat Tulungagung saat perayaan tahun baru," kata Kanit Patroli Satshabara Polres Tulungagung, Ipda Tri Sakti.
(baca: Ini Pengakuan Produsen Sampul Alquran yang Dijadikan Terompet)
Ia mengatakan operasi atau razia pedagang terompet bertujuan untuk menghindari provokasi dari berbagai oknum yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat saat perayaan Tahun Baru.
"Dalam situasi seperti ini tidak menutup kemungkinan banyak masyarakat dari luar daerah yang ingin mengacaukan perayaan tahun baru yang dilakukan masyarakat Tulungagung," ujarnya.