REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan memasok polisi Afghanistan dengan senapan serang Kalashnikov dalam satu bulan ke depan, kata seorang diplomat senior Rusia.
"Masalah pengiriman 10.000 senapan otomatis AK-47 serta amunisi ke Kabul melalui Kementerian Dalam Negeri Rusia secara praktis telah diselesaikan dan pengiriman diperkirakan dilakukan pada Januari 2016," kata Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov dalam satu wawancara dengan kantor berita TASS Rabu (30/12).
Moskow menganggap pasokan senjatanya sebagai faktor penting yang memberi sumbangan bagi normalisasi kondisi di Afghanistan, dikutip Xinhua. Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan serangkaian permintaan lain dari Afghanistan, termasuk pengiriman helikopter dengan dasar komersial.
Kabulov juga mengatakan kepada TASS bahwa Taliban, secara serius terkekang dengan kemunculan pengaruh Daesh, yang juga dikenal dengan nama IS dan telah menunjukkan sikap bermusuhan terhadap pemimpin Taliban.
"Kami sudah bersikap luwes mengenai masalah kemungkinan dikendurkannya sanksi yang telah dijatuhkan oleh Dewan Keamanan PBB atas Taliban, jika itu tidak bertentangan dengan kepentingan Afghanistan," katanya.
Kabulov pada awal Desember mengatakan Rusia telah membuat saluran komunikasi dengan anggota Taliban, yang memerangi Daesh di Afghanistan, walaupun ia tak bersedia mengatakan apakah Moskow memiliki rencana untuk menganggap Taliban sebagai sekutu.