REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jabar disiagakan untuk menjaga kawasan wisata pantai di Kabupaten Garut, untuk mengatasi gangguan keamanan dan ancaman teror lainnya di tengah keramaian masyarakat saat perayaan pergantian tahun.
"Anggota sudah bergerak hari ini ke daerah selatan Garut untuk mengamankan tiga wisata di sana," kata Kepala Sub Detasemen 4 Detasemen A Brimob Polda Jabar Iptu Pandu kepada wartawan, Rabu.
Ia mengatakan sebanyak 100 personel disiapkan untuk disebar di tiga wisata pantai yang akan banyak dikunjungi wisatawan yakni Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet, Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk, dan Rancabuaya di Kecamatan Caringin.
Hal itu dikatakannya sebagai upaya membantu tambahan pengamanan dan penanganan dari berbagai ancaman pihak yang tidak bertanggung jawab.
(baca: Polri: 13 Daerah Prioritas Pengamanan Tahun Baru)
"Kita melakukan penjagaan di lokasi wisata pantai itu untuk mengantisipasi aksi teror yang saat ini menjadi perbincangan yang hangat," katanya.
Selain antisipasi aksi teror, kata dia, keberadaan anggota Brimob di tengah keramaian masyarakat untuk menjaga apabila terjadi konflik sosial.
Menurut dia, tingginya kunjungan masyarakat dari berbagai daerah ke tempat wisata itu rawan terjadi konflik yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat.
"Berkaca dari tahun sebelumnya gesekan itu sempat terjadi di malam tahun baru termasuk di malam takbir, kita di sana bersiaga untuk bisa menjaga kondusivitas wilayah di selatan Garut," katanya.
Seluruh personel Brimob yang disiagakan tersebut, kata Pandu, dibekali perlengkapan senjata lengkap untuk mengantisipasi sesuatu hal yang terburuk.