Kamis 31 Dec 2015 16:18 WIB

Kapolda NTT Selidiki Ancaman Anggota DPR ke Anggotanya

Mabes Polri
Mabes Polri

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Endang Sunjaya mengatakan pihaknya tengah menyelidiki laporan dari salah seorang anggotanya yang menyatakan diumpat dan dimaki-maki oleh anggota DPR-RI Herman Herry saat dilakukan razia minuman keras di Kupang.

"Memang ada laporan yang disampaikan AKBP Albert Neno yang mengatakan dirinya dimaki-maki oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, saat dilakukan razia minuman keras di Restoran Bir and Barrel milik Herman Herry di Jalan Timor Raya Kupang," katanya kepada pers di Kupang, Kamis (31/12).

(Baca: Anggota DPR Diduga Ancam Pejabat Polda NTT, Ini Jawaban MKD)

Meskipun demikian, kata jenderal polisi berbintang satu itu, pihaknya masih terus menyelidiki untuk membuktikan kebenaran sebagaimana laporan yang disampaikan oleh anggota DirReskrim Polda NTT dari unit narkoba tersebut.

Kapolda NTT mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan kasus umpatan yang melibatkan anggota DPR-RI dari daerah pemilihan NTT-2 itu, berupa keterangan saksi dan bukti-bukti pendukung lain untuk menguatkan tuduhan tersebut.

AKBP Albert Neno yang juga Kasubdit Narkoba DirReskrim Polda NTT itu menerima ancaman serta makian lewat telepon dari seseorang yang mengaku dirinya bernama Herman Herry, karena telah menyita sejumlah minuman keras di restoran miliknya saat dilakukan operasi pekat menyambut Natal dan Tahun Baru 2016, beberapa waktu lalu.

Masalah yang dialami Kasubdit Narkoba DirReskrim Polda NTT ini juga mendapat perhatian serius dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang menyatakan agar anggota kepolisian jangan sampai takut jika diancam, kalau memang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.

Terkait dengan masalah ini, Kapolda Endang Sunjaya mengaku telah menyampaikan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Natal bersama tingkat nasional di Kupang pada 28 Desember 2015.

"Saya sudah menyampaikan langsung kasus ini kepada Kapolri karena melibatkan anggota DPR-RI agar lebih mudah dalam melakukan koordinasi untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement