REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ratusan kendaraan truk bermuatan non-sembako yang melintas di jalur selatan Jateng bagian barat Jawa Tengah memilih memarkir kendaraannya di tempat istirahat dan SPBU.
Para pengemudi truk tersebut, memilih menghentikan perjalanannya menyusul adanya informasi mengenai kemacetan jalan di sejumlah jalur alternatif di jalur selatan. Pemandangan banyaknya truk yang memarkir kendaraannya ini terlihat sejak Kamis (31/12) siang.
''Penutupan jalur tol untuk kendaraan angkutan bersumbu roda dua menyebabkan jalur alternatif mengalami kemacetan. Karena itu, daripada kita juga terjebak macet, lebih baik kita parkir dulu kendaraannya,'' ujar Mubarokah (52 tahun), salah seorang sopir truk yang memarkir kendaraannya di pinggir jalan wilayah Lumbir Kabupaten Banyumas.
Dia mengaku kendaraannnya sedang mengangkut kayu balok untuk keperluan industri. Bahan baku kayu tersebut dibawa dari Banjarnegara, dan hendak dikirim ke Jakarta melalui jalur selatan. ''Kita memilih lewat jalur selatan, karena kami kira jalur selatan tidak akan terlalu ramai. Namun kenyataanya, menjelang malam tahun baru malah terjadi kemacetan,'' katanya.
Melihat kondisi tersebut, dia berencana akan melanjutkan perjalanan pada Jumat (1/1) subuh setelah warga merayakan malam tahun baru. ''Mudah-mudahan saja, besok pagi sudah tidak terlalu ramai,'' katanya.
Namun dia menyatakan, setelah ada kebijakan larangan kendaraan angkutan bersumbu tiga non-sembako melalui jalan tol, maka dia tidak akan bisa melintas di jalur tol Cileunyi. Dia mengaku akan melalui jalur lingkar Nagrek, kemudian melalui Cianjur dan turun melalui Puncak.
''Kalau nanti informasinya macet, ya kita bisa belok lewat Purwakarta kemudian tembus ke Pantura di Subang. walau waktunya menjadi lebih panjang,'' katanya.
Dari pantuan, kondisi jalur selatan sepanjang Rawalo hingga Wangon menjelang malam pergantian tahun tergolong ramai lancar. Sejak selepas Maghrib, lalu lintas kendaraan semakin ramai karena banyak warga yang hendak merayakan malam pengantian di kota Purwokerto.
Baca juga:
Jalur Wisata Parangtritis Mulai Padat
Arus Kendaraan Menuju Garut Mulai Ramai
Terungkap, Fatwa ISIS Terkait Budak Seks