Kamis 31 Dec 2015 20:30 WIB

Jelang Pergantian Tahun, Kota-Kota Dunia Siaga Satu

Rep: Melisa Rizka Putri/ Red: achmad syalaby
Perayaan tradisional malam tahun baru di Champs-Elysées, Paris, Prancis akan menjadi acara besar pertama yang disetujui pemerintah sejak adanya pemberlakukan status darurat pada November lalu.
Foto: Reuters/Charles Platiau
Perayaan tradisional malam tahun baru di Champs-Elysées, Paris, Prancis akan menjadi acara besar pertama yang disetujui pemerintah sejak adanya pemberlakukan status darurat pada November lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS-- London, Paris, Moskow, Brussels, Ankara, Madrid dan New York meningkatkan  tindakan pencegahan ekstra untuk malam pergantian tahun. 

Ibu kota Belgia, Brussels telah secara resmi membatalkan perayaan malam tahun baru. Ibu kota Prancis, Paris melarang perayaan kembang api tahunan di Champ-Elysees. Sedangkan ibu kota Inggris, London meningkatkan jumlah petugas senjata api di jalanan seperti yang dilakukan otoritas dunia lainnya.

(Baca: Tak Ada Pesta Kembang Api di Paris dan Brussels)

Polisi Belgia menahan enam orang pada Kamis (31/12) dalam penyelidikan dugaan persekongkolan untuk melakukan serangan di kota. Awal pekan ini dua orang lainnya ditangkap karena dicurigai berencana melakukan serangan pada malam tahun baru.

"Sayangnya kita telah dipaksa untuk membatalkan kembang api dan semua yang direncanakan untuk besok (Kamis) malam," ujar walikota Brussels Yvan Mayeur dilansir dari the Guardian, Kamis (31/12).

Di Paris, tempat di mana 130 orang tewas oleh serangan ekstrimis 13 November lalu, ribuan polisi dikirim untuk menjaga malam pergantian tahun. Sebanyak 11 ribu polisi, tentara dan petugas pemadam kebakaran akan patroli di ibu kota Prancis. Sebanyak 60 ribu polisi dan tentara dikerahkan di seluruh negeri.

Namun, publik masih akan berkumpul di Champs-Elysees. "Orang-orang dari Paris dan Prancis perlu bagian simbolis ini untuk memasuki tahun baru," kata Wali Kota Paris, Anne Hidalgo.

Red Square di Moskow menjadi tempat orang-orang berkumpul untuk merayakan tahun baru. "Bukan rahasia Moskow adalah salah satu target pilihan bagi teroris," kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin. Di London, ribuan polisi termasuk peningkatan jumlah petugas senjata api akan bertugas. Scotland Yard mengatakan akan ada sekitar tiga ribu petugas di pusat kota London.

"Malam tahun baru adalah perayaan besa di buku harian dan polisi metropolitan telah bekerja dengan rekan-rekan untuk memastikan perayaan berjalan lancar, aman dan menyenangkan bagi semua orang yang hadir," ujar juru bicara polisi metropolitan Supt Jo Edwards. Di Madrid, enam ribu polisi akan dikerahkan di Puerta del sol square, di mana jumlah publik bersuka ria terbatas 25 ribu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement