REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ribuan umat Islam di Cirebon melewati pergantian malam tahun baru dengan menggelar pengajian bertajuk Malam Cinta Rasul SAW, Kamis (31/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Acara yang digelar oleh Majelis Al Bahjah itu berlangsung di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon hingga Jumat (1/1) sekitar pukul 01.30 WIB. Ribuan umat Islam dari Kota/Kabupaten Cirebon dan sekitarnya memadati Alun-alun dan mengikuti kegiatan tersebut dengan khusyuk.
Dalam acara itu, dilaksanakan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dzikir, hadroh, nasyid, tausyiah, muhasabah dan doa, yang dipimpin oleh Pimpinan Majelis Al Bahjah, Buya Yahya.
Salah seorang panitia acara, Ustadz Rizky, mengungkapkan, acara tersebut memang sengaja digelar pada perayaan malam pergantian tahun. Tujuannya, menghindarkan umat Islam, terutama kalangan generasi muda, dari kegiatan huru-hara dan maksiat saat perayaan tahun baru.
''Jadi dari pada melakukan kemaksiatan, sebaiknya dialihkan pada kegiatan positif (pengajian),'' tegas Rizky.
Rizky menambahkan, acara tersebut telah rutin dilaksanakan setiap malam tahun baru sejak lima tahun terakhir. Menurutnya, kegiatan itu mendapat apresiasi dari aparat keamanan karena terbukti mampu meredam kerusuhan yang biasanya terjadi saat malam tahun baru.
Tak hanya itu, lanjut Rizky, Pemkot Cirebon pun mendukung kegiatan doa dan dzikir di malam tahun baru tersebut. Bahkan, mulai tahun depan, akan dibuat peraturan wali kota (perwali) untuk menjadikan kegiatan itu sebagai acara resmi tahunan di Kota Cirebon.
Sementara itu, salah seorang jamaah Majelis Al Bahjah, Muhammad Akbar mengaku, sangat menyambut baik kegiatan Malam Cinta Rasul SAW, yang diadakan pada malam pergantian tahun.
''Dengan adanya acara ini, masyarakat bisa mengisi malam tahun baru dengan kegiatan yang lebih bermanfaat,'' tandas Akbar.