Jumat 01 Jan 2016 10:46 WIB

'Jika Merapat, Golkar tak Perlu Tinggalkan KMP'

Rep: c27/ Red: Ani Nursalikah
  Ketua Fraksi Golkar versi Munas Ancol Agus Gumiwang dan Sekretaris Fraksi Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo.
Foto: Antara
Ketua Fraksi Golkar versi Munas Ancol Agus Gumiwang dan Sekretaris Fraksi Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Bambang Soesatyo menegaskan partainya perlu mengambil langkah atas tawaran bergabung dalam Kabinet Kerja pemerintah.

Partai Golkar dinilai memilki tangung jawab ikut menyelamatkan kondisi bangsa. "Apakah tetap diluar pemerintahan atau ikut mewakafkan satu atau dua kader terbaiknya untuk membantu pemerintahan Jokowi-JK," kata Bambang Soesatyo, Jumat (1/1).

Bambang menyatakan, jika memang keputusan nantinya akan merapat, Partai Golkar tidak harus keluar dari Koalisi Merah Putih, dan tidak perlu bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. Partai Golkar tetap bisa sejalan dengan pemerintah meski berada di koalisi yang berbeda.

"Sekali lagi, tanpa Golkar harus keluar dari KMP atau tanpa Golkar perlu bergabung ke KIH," ujarnya.

Menurutnya, langkah tersebut diambil karena melihat pemerintahan saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Dengan sumber daya manusia yang hebat makan akan membantu mewujudkan visi pemerintah membangun bangsa dengan kabinet yang tangguh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement