REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar bersama klub lain menyatukan tekad mendukung PT Liga Indonesia untuk tetap menjalankan turnamen independen yang direncanakan Maret 2016.
Direktur Klub PSM, Sumirlan mengatakan hal itu terkait ancaman kemenpora untuk melarang terselenggaranya turnamen jika PT Liga Indonesia tidak melakukan koordinasi dengan tim transisi bentukan Kemempora.
"Klub tetap bersatu (menghadapi ancaman Kemenpora). Apapun alasannya turnamen ini harus jalan. Klub juga tidak akan mengikuti turnamen lagi selain yang diputar PT Liga Indonesia," ujarnya di Makassar, Jumat (1/1).
Sumirlan menjelaskan, setiap klub peserta juga harus siap dengan resiko apapun yang kemungkinan bisa terjadi ke depan, termasuk dengan tidak lagi ambil bagian dalam berbagai turnamen yang akan dilaksanakan kemudian.
Menurut dia, kondisi ini (ancaman Kemenpora) sebenarnya tidak perlu dilakukan. Sebab ini merupakan upaya PT Liga Indonesia untuk kembali menghidupkan klub dan sejumlah pemain dan pelatih serta masyarakat yang hidupnya cukup tergantung dari sepak bola.
Apalagi, lanjut dia, Badan Olahraga Nasional Indonesia (BOPI) juga sejak beberapa waktu lalu sudah memberikan rekomendasi agar turnamen jangka panjang itu bisa dilaksanakan sesuai jadwal.
"Kondisi ini seperti kita kembali lagi ke awal saat PSSI dibekukan dan kompetisi dihentikan di tengah jalan. Namun kita telah menyatukan sikap untuk mendukung PT Liga menjalankan turnamen. Kita juga harus siap dengan resiko apapun," katanya.
Ketua BOPI Noor Aman, sebelumnya memang telah memberikan restu untuk pelaksanaan turnamen jangka panjang yang digagas PT Liga Indonesia tersebut.
Noor Aman memang telah mendukung turnamen yang digagas oleh PT Liga secara independen tersebut. Ia juga mengakui ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, untuk memenuhi profesionalisme klub dan turnamen.
"Beberapa persyaaratn yang harus dipenuhi itu seperti unsur legalitas klub, keuangan serta transparansi dan verifikasi," katanya.
Turnamen yang akan diikuti 18 klub tertinggi di Indonesia ini, akan digelar Maret hingga akhir tahun 2016. Turnamen ini juga sempat diragukan apalagi belum adanya konfirmasi izin BOPI. Namun kini sudah ada kejelasan, bisa dijalankan asalkan memenuhi syarat yang diajukan oleh badan independen tersebut.
Ia menjelaskan, pihak BOPI selalu mendukung turnamen ataupun kompetisi yang bergulir. Asalkan sesuai standar profesional yang ada.
"Dari dulu kami selalu berupaya agar ada kompetisi dijalankan. Kalau ada turnamen seperti ini, BOPI pasti memberikan restu," Noor Aman.