REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lengkungan Palmyra berukuran seperti aslinya akan segera diletakkan di Trafalgar Square, London, Inggris sebagai simbol perlawanan terhadap terorisme. Palmyra merupakan sebuah kota kuno di Suriah yang sebagian besar peninggalannya dihancurkan ISIS.
Hanya tersisa bagian pintu masuk dari kuil yang berusia 2.000 tahun yang telah dihancurkan oleh kelompok militan ISIS pada Agustus lalu menyusul perebutan kota kuno Palmyra. Foto yang diambil dari satelit menunjukkan lengkungan mengalami kerusakan yang signifikan, namun tetap tegak berdiri.
Para ahli arkeologi dari Institute of Digital Archaeology (IDA) sedang menyiapkan model 3D dari pintu masuk lengkungan yang terdiri dari puluhan gambar dua dimensi. Replika tersebut tidak tepat mirip dengan aslinya, pintu masuk baru akan dibuat dengan menggunakan bahan bubuk batu dan komposit ringan.
“Ini merupakan pernyataan politik untuk menarik perhatian publik atas kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan ekstremis agama di Irak dan Suriah,” kata Roger Michel, Direktur Eksekutif IDA, menurut Sputnik News, Selasa (29/12).
Salinan pintu masuk itu sedang dicetak di Cina, kemudian rencananya akan dibawa ke Italia untuk sentuhan akhir sebelum dipasang di London. Berdasarkan sumber, monumen serupa juga akan dibangun di Times Square, New York, Amerika.
Sebelum dihancurkan oleh ISIS, bangunan kuil tersebut merupakan salah satu monumen kuno yang diabadikan di dunia. Konon Kuil Bel tersebut berfungsi sebagai kuil Pagan, gereja dan masjid.