REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miss Kolombia, Aradna Gutierrez, akhirnya buka suara setelah menghindar dari wartawan, pascainsiden salah penyebutan juara Miss Universe 2015. Kesalahan penobatan yang terjadi di ajang Miss Universe 2015, dinilai telah mempermalukan ia dan negaranya. Apalagi acara itu disiarkan secara langsung.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan stasiun radio Kolombia, Ariadna Gutierrez, ratu kecantikan yang hanya merasakan gelar Miss Universe 2015 selama dua menit itu mengaku berduka dengan insiden tersebut. Gutierrez menuturkan, insiden itu memaksanya menarik diri dari publik.
Berbicara tentang malam penobatan itu, ia menuturkan sempat merasa yang disampaikan Harvey, pembawa acara, merupakan sebuah candaan. Perjalanan Miss Universe menurut dia, sudah sangat sulit. Sehingga kesalahan penobatan yang terjadi merupakan kejutan yang sangat besar.
"Karena itu adalah mimpi yang saya perjuangkan. Saya selalu memimpikan ini, menjadi Miss Universe. Itu sangat mempermalukanku," kata Guiterrez, seperti dilansir IBTimes, Ahad (2/1).
Gutierrez menambahkan kalau kejadian itu tidak sekadar mempermalukannya, tetapi juga seluruh orang Kolombia serta Latin yang ada. Meski begitu, ia menjelaskan keindahan Kolombia akan menemukan cara yang positif setelah insiden menyedihkan tersebut.
Selain itu, Gutierrez merasa telah berhasil membuat sejarah yang ia pikir lebih penting daripada memenangkan gelar Miss Unvierse.