REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA –- Ribuan anak muda dari berbagai kota, memilih merayakan malam pergantian tahun dengan cara berbeda. Mereka merayakan malam tahun baru 2016 dengan berhujan-hujan dan kedinginan di puncak Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut. (mdpl)
''Jumlah pendaki yang merayakan malam tahun baru di puncal Slamet ada 1.060 orang. Mereka berasal dari berbagai kota seperti Bekasi, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan sejumlah kota lain di Jateng, Jabar dan Jatim. Bahkan juga ada 12 pendaki dari luar negeri, masing-masing dari Singapura, Malaysia, dan Brune Darussalam,'' jelas Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno, Ahad (3/1).
Dia menyebutkan, jumlah pendaki sebanyak itu merupakan para pendaki yang melakukan pendakian dari pos pendakian di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Kalau ditambah dengan pendaki yang memulai pendakian dari jalur lain jumlahnya lebih dari itu, karena rute pendakian ke Gunung Slamet ada beberapa jalur.
''Kalau yang mendaki dari pos Bambangan, kebanyakan mulai berkumpul di pos pertama tersebut pada Kamis (31/12) dinihari. Kemudian menjelang fajar, mereka berangkat per rombongan 5-10 orang. Bahkan ada yang yang satu rombongan berjumlah 20 orang,'' katanya.