Ahad 03 Jan 2016 15:20 WIB

Polisi Selidiki Jaringan Pencuri Koper Penumpang di Bandara Soetta

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Borgol
Borgol

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Empat orang oknum petugas pengakut barang (porter) dari salah satu maskapai penerbangan, ditangkap oleh Polrestro Bandara Soekarno Hatta, pada Sabtu (2/1). Keempat orang tersebut diketahui menjadi pelaku pencurian barang dari koper penumpang pesawat.

Berdasarkan data yang dihimpun Republika.co.id dari Polrestro Bandara Soetta, empat oknum porter masing-masing berinisial A, A, M dan S. Keempatnya berhasil diamankan setelah adanya penelusuran yang berawal dari rekaman kamera CCTV PT Angkasa Pura II.

Rekaman yang diambil pada November 2015 itu menggambarkan adegan salah satu oknum porter membuka koper dan mengambil barang penumpang sebelum koper dimasukkan dalam kargo pesawat. Adapun keempat oknum diketahui berasal dari maskapai Lion Air.

Kapolrestro Bandara Soetta, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roycke Harry Langie, mengatakan saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. "Masih kami selidiki lebih lanjut, " ujarnya, Ahad (3/1).

Dia melanjutkan, mengenai dugaan adanya jaringan pelaku dan pihak mana yang menjadi oknum pimpinan jaringan masih terus ditelusuri. Namun, pihak kepolisian memastikan jika ada keterlibatan jaringan pada setiap kejadian pencurian yang melibatkan oknum porter. Terkait berapa kali adanya temuan pencurian, Roycke menyatakan baru satu kali pengungkapan yang dilakukan pihaknya.

"Masih dicari pihak mana saja yang ikut terlibat. Belum bisa memberikan kesimpukan awal," tegasnya.

Dia menambahkan, berdasarkan penuturan S, salah satu porter, ada dugaan keterlibatan oknum sekuriti saat pencurian terjadi. Barang yang dicuri dari kopor kebanyakan berupa handphone. S juga mengungkap adanya keterlibatan oknum porter Lion Air lain di dalam beberapa kasus pencurian barang penumpang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement