Ahad 03 Jan 2016 17:04 WIB

Dikhawatirkan Musim Hujan Panjang pada 2016

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham
Hujan
Hujan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sudah memasuki musim penghujan, la nina, sejak Desember lalu hingga awal 2016 ini. Meski begitu, beberapa peneliti luar negeri menilai sejumlah negara, termasuk Indonesia akan menghadapi el nino terparah sepanjang 2016.

Mengenai pendapat tersebut, Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA), Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN), Eddy Hermawan berpendapat tidak mempermasalahkannya jika terdapat sejumlah pihak yang berpendapat tersebut. Setiap personal maupun lembaga memiliki perbedaan dalam model penelitiannya.

Dalam pandangan Professor Eddy, yang paling dikhawatirkan sepanjang 2016 justru akan mengalami musim hujan. “Kita sempat mengalami musim kemarau panjang hampir enam bulan, yaitu dari Mei hingga November 2015. Situasi ini menyebabkan adanya kekeringan hebat, kabut asap, dan sebagainya. Setelah mengalami masa ini, kita justru mengkhawatirkan akan terjadi musim hujan panjang,” kata Eddy.

Menurut Eddy, kondisi-kondisi tersebut juga sempat terjadi di Indonesia. Indonesia pernah mengalami musim kemarau panjang pada 1997 yang kemudian mengalami musim hujan lama pula pada 1998. Selanjutnya, kondisi serupa ini juga telah terjadi pada 1982 dan 1983.

Hingga awal Januari ini, Eddy mengaku, puncak musin penghujan memang belum sampai. Puncak ini akan terjadi sekitar Januari pertengahan atau Februari.

Mengenai hal tersebut, Eddy juga menerangkan, terdapat sejumlah pihak yang menanyakan fenomena kemarau di musim penghujan. Pasalnya, beberapa waktu lalu, yakni tiga sampai empat hari terdapat fenomena musim kemarau di beberapa daerah. Padahal saat ini Indonesia seharusnya berada dalam masa la nina.

Menurut Eddy, hal-hal tersebut merupakan fenomena yang wajar. Perihal itu juga acap terjadi ketika musim kemarau, yakni terdapat hujan di kala musim kemarau. Eddy juga berpendapat, indikasi fenomena tersebut bisa terjadi karena terpengaruh oleh angin timuran Australia dengan efek tidak terlalu besar. (Hujan Diprediksi Guyur Jabodetabek Mulai Ahad Siang).

“Yang pasti antara Desember sampai Februari akan berada di musim hujan,” kata dia. Kemudian pada Maret dan April akan mengalami masa transisi. Sementara pada Juni, Juli maupun Agustus kemungkinan Indonesia akan mengalami musim kemarau.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement