REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan kapal fery (roll on roll off/roro) besar di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni. Langkah ini dilakukan menyusul meningkatkan lonjakan penumpang di jalur penyeberangan tersebut pada arus balik liburan.
Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan mulai terpantau Ahad (3/1) petang. Kendaraan pribadi dan bus angkutan umum, yang menuju Pelabuhan Bakauheni, terus bergerak ramai sejak Ahad siang hingga petang. Belum terjadi penumpukkan penumpang dan kendaraan. Penyeberangan dengan kapal roro masih berlangsung lancar dan normal.
Manajer Operasional PT ASDP-IF Bakauheni Lampung, Heru Purwanto, mengatakan untuk mengatasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada akhir liburan sekolah dan akhir pekan, pihaknya mengoperasionalkan kapal besar. Menurut dia, puncak arus balik liburan ini akan terjadi pada Ahad malam.
"ASDP sudah menyiapkan untuk mengatasi lonjakan arus balik," katanya. ASDP menurunkan kapal feri berlambung besar. Kapal feri ini, akan mengangkut banyak penumpang dan kendaraan, untuk mengurangi penumpukkan penumpang dan kendaraan pribadi. (Baca juga: Kakorlantas: Tak Ada Kemacetan Parah pada Arus Balik)
Salah satu upaya memperlancar arus penyeberangan, ASDP menambah loket pembelian tiket untuk penumpang pejalan kaki, mempercepat layanan di pintu masuk pelabuhan (Tollgate) dari tiga menit menjadi 1,5 menit. Selain itu, ASDP mengoperasikan 27 kapal roro, dengan menurunkan kapal berlambung besar, seperti KMP Portlink dan KMP Darma Rucitra.
ASDP masih melarang bus melintas di peraian Selat Sunda sampai Ahad (3/1). Aktivitas kendaraan truk barang yang melintas akan kembali normal pada Senin (4/1) dini hari.