Ahad 03 Jan 2016 19:00 WIB

PM Vietnam Puji Pembentukan MEA

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Nguyen Tan Dung
Foto: Reuters
Nguyen Tan Dung

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung memuji pembentukan Masyarakat Ekonomi AEAN (MEA) sebagai tonggak bersejarah dalam proses konektivitas regional di Asia Tenggara.

"Hari ini, pada saat antara 2015 dan tahun baru 2016, bersama-sama dengan negara-negara anggota Asosiasi Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kami dengan gembira menyambut pembentukan Komunitas ASEAN," kata Nguyen Tan Dung untuk menyambut pembentukan Komunitas ASEAN dilansir dari Vietnam News, Sabtu (2/1).

Ia mengatakan, Komunitas ASEAN atau MEA memiliki populasi gabungan sebanyak lebih dari 600 juta. Dengan ekonomi yang dinamis, total PDB mencapai 2,6 triliun dolar AS dan bisa menjadi ekonomi keempat dunia. MEA juga merupakan komunitas dengan beragam budaya, identitas, dan tradsi yang kaya.

Ia menyebut MEA sebagai rumah dari keluarga besar dari negara-negara Asia Tenggara. Menurutnya, ASEAN telah tumbuh semakin kuat dan menuai sejumlah prestasi besar setelah hampir lima dekade dibentuk.

MEA meningkatkan konektivitas intensif pada semua tiga pilar, yakni politik, ekonomi, dan budaya masyarakat. "Mengatasi tantangan selama pengembangan, ASEAN telah membawa manfaat penting dan praktis untuk anggotanya, sangat menegaskan nilai solidaritas dan prinsip-prinsip konsensus dan persatuan" kata dia.

Berbicara terkait peran sentral ASEAN di kawasannya, terutama arsitektur keamanan, PM mengaku telah menerima kerja sama dan dukungan dari masyarakat internasional, khususnya mitra dialog ASEAN termasuk negara-negara besar di dunia. (Hadapi MEA, Indef: Indonesia Bisa Untung atau Buntung).

Namun, ia menekankan, untuk berhasil mengintegrasikan ke dalam ASEAN Vietnam harus mampu memiliki kekuatan internal dan kreativitas, bekerja sama untuk mengatasi semua kesulitan dan tantangan. Denga begitu, Vietnam dapat memanfaakan kesempatan untuk mencapai pembangunan yang cepat dan berkelanjutan, juga membawa manfaat bagi wargannya.

"Vietnam serius akan melaksanakan komitmen untuk integrasi dan bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk berhasil melaksanakan visi Komunitas ASEAN 2025," kata PM Dung.

Sebagai anggota sejak 1995, Vietnam telah aktif terlibat dalam pengembangan ASEAN. Negara ini mengaku, bergabung dengan ASEAN adalah keputusan strategis signifikan. Terutama dalam proses melaksanakan kebijakan multilateralisation, diversifikasi hubungan eksternal, dan integrasi internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement