REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian menduga mayat bayi yang ditemukan di bawah jembatan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Ahad (3/1) kemarin, karena hanyut terbawa arus kali Ciliwung. Diduga bayi tersebut terjatuh dari rumahnya yang berada di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Selatan.
"Dia jatuh sekitar pukul 16.00 WIB atau satu jam sebelum ditemukan, kemudian terbawa arus hingga ke bawah jembatan Dukuh Atas," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno, Senin (4/1).
Meski begitu, Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat ini belum dapat memastikan di mana tepatnya anak tersebut jatuh sebelum akhirnya tewas terbawa arus. Ia mengungkapkan saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Namun bila melihat kondisi si anak setelah diketahui bernama Ayas Aigil Mubarok (2,5), dugaan sementara dia terpeleset di dekat rumahnya lalu jatuh. Aigil (2,5) tinggal di Jalan Tanah Rendah RT 06 RW 08 Gang 17 Kampung Melayu, Jakarta Selatan.
"Masih dugaan (jatuh karena terpeleset). Sebab sang ayah, Sapril (40) masih kami periksa," katanya.
(Baca: Jasad Bayi Ditemukan di Kolong Jembatan Dukuh Atas)
Mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh Deden Nugroho (20) seorang pemulung yang kebetulan sedang mengambil beberapa botol plastik bekas air mineral di bawah jembatan Dukuh Atas, tepat disamping kali Banjir Kanal Barat, sekitar pukul 17.00 sore.