REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Bupati Kulonprogo, DI Yogyakarta, Hasto Wardoyo melakukan cukup banyak terobosan dalam masa pemerintahannya yang belum genap dua tahun. Setelah menolak pengadaan mobil dinas (mobdin) baru, dia pun mengalihkan dana pembelian mobdin tersebut untuk perbaikan jalan dan program bedah rumah.
(Baca Juga: Bupati Kulonprogo Tolak Mobil Dinas Baru).
Saat ini sudah ada 640 rumah tidak layak huni yang diperbaiki oleh Pemkab Kulonprogo. Ia berpendapat pengadaan mobdin sendiri tidak begitu penting. Menurutnya, mobil bupati sebelumnya masih bisa digunakan. Selain jeep tua, Hasto juga memiliki mobil dinas berupa kijang inova. Namun mobil tersebut juga jarang ia gunakan. Ia sengaja tidak meminta pengadaan berupa fortuner atau mobil mewah lainnya.
"Kalau saya beli fortuner nanti kepala dinas harus pakai inova. Belum nanti ketua DPRD pasti minta fortuner juga. Boros cuma beli mobil doang. Sayang uangnya," ujar pria yang juga masih berprofesi sebagai dokter itu, Senin (4/1).
Ia mengatakan harga fortuner minimal Rp 800 juta. Jika dana tersebut digunakan untuk perbaikan jalan, bisa memperbaiki lebih dari sepuluh titik.
Lagipula menurutnya, tidak ada bedanya antara menggunakan mobil bermerk dan tidak. Apalagi jika mobil tersebut milik kantor, jelas tidak ada gengsinya. Ia pun merasa tidak peduli dengan usia mobil dinasnya saat ini. "Yang penting masih dapat dipakai dengan baik. Saya kalau naik mobil baru suka mabuk. Maklum bau kursinya begitu," canda Hasto.