REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Jaksa Belanda secara serius mempelajari klaim jurnalis warga yang telah mengidentifikasi tentara Rusia terlibat dalam kecelakaan penerbangan MH17. Pesawat Malaysia tersebut diduga ditembak jatuh di timur Ukraina pada Juli 2014.
Seperti diberitakan the Guardian Senin (4/1), kelompok yang berbasis di Inggris dari 'jurnalis warga investigasi' yang disebut Bellingcat mengklaim keterlibatan Rusia.
Laporan terkait MH17 ini memberi sedikit hiburan untuk keluarga korban meski pertanyaan belum terjawab. Juru bicara kantor kejaksaan Belanda Wim de Bruin mengatakan, otoritasnya menerima laporan tesebut setelah Natal tahun lalu.
"Kami serius akan mempelajarinya dan menentukan apakah dapat digunakan untuk penyelidikan kriminal," ujarnya.
Penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh misil BUK di timur Ukraina saat pecah perang pada 17 Juli 2014. Sebanyak 298 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga, Sebelum Jatuh, Bagian Depan Pesawat MH17 Dihantam Misil.
Negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan, rudal itu ditembakkan dari wilayah separatis pro-Rusia, tetapi Moskow membantah klaim itu. Belanda telah meluncurkan penyelidikan kriminal.
Namun banyak ahli meragukan apakah itu akan berhasil. Pada 2014, Beliingcat melaporkan sebuah peluncur BUK terlihat pada 17 Juli di daerah yang diawasi pemberontak pro-Rusia.