Senin 04 Jan 2016 15:04 WIB

600 Makam di Bandung Direlokasi Jadi Jalan Alternatif

Rep: c26/ Red: Andi Nur Aminah
Taman Pemakaman Umum
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Taman Pemakaman Umum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung berencana memindahkan 600 makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandu ke TPU Cikadut. Pemindahan ini dikarenakan sebagian lahan akan dialihkan fungsi.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Arif Prasetya mengatakan makam akan difungsikan menjadi jalan alternatif dari Jalan Pandawa ke Jalan Dr Djundjunan atau Pasteur. 

"Rencana ada pemindahan makam di Jalan Pandu untuk pembangunan jalan dari Jalan Pandawa ke Jalan Djundjunan. Lebarnya 14 meter," kata Arif di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/1).

Menurutnya pembangunan jalan alternatif ini sebagai solusi atas keluhan warga menangani kemacetan dari Jalan Pajajaran ke Jalan Pasteur. Karenanya diputuskan untuk memindahkan makam ini agar tidak perlu memutar ke Istana Plaza.

Proses pembangunan jalan alternatif ini nantinya akan dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan. Sementara pihaknya tengah bersiap melakukan proses pemindahan 600 makam. Dengan pemindahan ini, dia mengatakan, areal TPU Pandu juga akan ditata ulang.

Ia menuturkan selain mempersiapkan proses pemindahan, pihaknya tengah gencar mensosialisasikan rencana itu.  Sosialisasi ini guna meminta persetujuan keluarga. Hal ini dilakukan guna mempermudah proses pemindahan. "Memindahkan 600 makam itu bukan perkara mudah, makanya kita juga melakukan sosialisasi kepada keluarga yang makamnya akan dipindah," ujarnya.

Proses sosialisasi ini menurutnya tidak semudah yang dibayangkan. Tentu ada keluarga yang tidak setuju dengan berbagai alasan. Namun pihaknya akan terus mencoba memberikan pengertian bahwa pemindahan makam merupakan bagian dari program pemerintah. Ini akan memberikan dampak warga Bandung terutama dari segi kelancaran lalu lintas.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement