Senin 04 Jan 2016 16:55 WIB

Kereta Rute Soekarno Hatta-Kota Bukan Wewenang KAI

Rep: C33/ Red: Indira Rezkisari
Lokasi yang akan dilalui kereta api Bandara Soekarno-Hatta.
Foto: Antara
Lokasi yang akan dilalui kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian berencana membangun jalur kereta ekspres dari Bandara Soekarno Hatta menuju stasiun Jakarta Kota, begitupun sebaliknya. Sebelumnya, rute itu menggantikan rencana awal yang tadinya dari bandara Soetta menuju bandara Halim Perdana Kusuma.

Humas PT KAI Daops 1 Bambang Setiyo mengakui pembangunan rute kereta ekspres tersebut berada di luar kewenangannya. Sebab, rute itu dikerjakan oleh perusahaan lain. Hingga saat ini, KAI Daops 1 hanya berfokus pada pembangunan kereta menuju bandara Soetta dari stasiun Manggarai.

"Kita hanya fokus pada rencana pembangunan kereta dari Manggarai-Duri-Batu Ceper-bandara Soetta. Kalau kereta ekspres rute Soetta-Kota bukan kewenangan kami," katanya kepada Republika.co.id, Senin (4/1).

Mengenai pembangunan stasiun-stasiun penunjang rute Manggarai-Soetta ia mengaku optimis. Ia merasa pembangunannya akan sesuai target yang ditentukan yaitu awal tahun 2017.

"Kita sekarang sedang memperbaiki stasiun Manggarai supaya bisa melayani penumpang secara lebih baik mulai dengan adanya underpass untuk penumpang yang sesegera ini kita rampungkan," ujarnya.

Sementara itu, menurut kabar yang beredar, stasiun Manggarai akan mengalami banyak perombakan untuk menyesesuaikan dengan dioperasikannya kereta menuju Soetta. Diperkirakan stasiun Manggarai akan ditingkatkan menjadi dua tingkat seperti stasiun Palmerah dan penambahan jalur double track. Namun Bambang masih belum bisa memastikan lebih detail mengenai proyek tersebut. Sebab, menurutnya desain perombakan stasiun Manggarai belum ada di tangan PT KAI Daops 1

"Grand desain stasiun Manggarai masih di Kemenhub, jadi saya belum tahu secara pasti pembangunannya seperti apa," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement