Senin 04 Jan 2016 17:20 WIB

Bandara Semarang Catat Hanya Dua Kali Pencurian Bagasi

Bandara Ahmad Yani, Semarang
Foto: Republika/Sakir
Bandara Ahmad Yani, Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang mencatat telah terjadi dua kali peristiwa pencurian isi bagasi milik penumpang pesawat terbang di bandara di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut selama 2015.

"Kalau berdasarkan laporan resmi, ada sekitar dua kejadian," kata General manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Prijo Jatmiko, Senin (4/1).

Peristiwa pertama, kata dia, terjadi pencurian sejumlah uang dari dalam bagasi penumpang. Namun, Prijo tidak menjelaskan secara detil kapan serta berapa jumlah uang yang hilang tersebut.

Sementara kejadian kedua pada 28 Desember 2015, yakni pencurian sebuah arloji merek Rolex yang dilakukan oleh petugas porter yang mengurusi bagasi pesawat.

Menurut dia, PT Angkasa Pura langsung merespons cepat terhadap berbagai laporan yang masuk tersebut, meski sesungguhnya area bagasi pesawat bukan ranah perusahaan tersebut.

"Begitu penumpang check in sampai masuk ke pesawat menjadi tanggung jawab maskapai," katanya.

(Baca juga: Sindikat Pencurian Terungkap, Bandara Soetta Tingkatkan Pengamanan)

Sementara untuk mengantisipasi peristiwa pencurian di bagasi pesawat, ia juga mengimbau calon penumpang memberi pengamanan tambahan pada barang bawaannya.

"Jangan sampai memberi rangsangan bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil barang di dalam bagasi pesawat," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement