Senin 04 Jan 2016 18:59 WIB

Tak Jadi Dikenai Pungutan, Besok BBM Turun Lebih Banyak

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Subarkah
 Petugas melakukan pelayanan kepada pelanggan di SPBU, Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Petugas melakukan pelayanan kepada pelanggan di SPBU, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mulai Selasa (5/12) besok harga BBM jenis premium akan dipasarkan dengan harga Rp 6.950 untuk Jawa Madura dan Bali (Jamali) serta Rp 7.050 untuk non Jamali. Penetapan harga ini mengalamai penurunan lebih banyak dari pengumuman sebelumnya, di mana harga Premium non Jamali turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 7.150. Sementara itu BBM solar akan dijual dengan harga Rp 5.750, lebih rendah dari penetapan sebelumnya yakni Rp 5.950. Harga solar sendiri turun dari harga sebelumnya, Rp 6.900.

Perbedaan angka penurunan setelah akhirnya pemerintah menunda kebijakan pungutan dana ketahanan energi atau yang pada hari ini diubah namanya menjadi dana pengembangan energi baru terbarukan.

Pungutan yang sebelumnya akan diambil dari harga premium sebesar Rp 200 dan solar Rp 300, akhirnya ditunda oleh Presiden Joko Widodo dengan alasan menghindari kontroversi yang berkepanjangan. Alasan ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai mengikuti rapat terbatas kabinet di istana negara.

Darmin menjelaskan, nantinya dana pengembangan energi baru terbarukan akan diambil dengan mekanisme anggaran pendapatan dan belanja pemerintah perubahan (APBNP), artinya akan melalui pembicaraan dengan DPR pada Maret 2016 nanti.

"Sebetulnya dana seperti ini perlu ada. Namun disadari bahwa banyak masih ada perbedaan pendapat macam macam. Sehingga diputuskan ini nanti dibahas saja deh pada waktu APNBP. Sehingga keputusannya tergantung pembahasan nanti," jelas Darmin, Senin (4/1).

Penundaan ini akhirnya membuat penurunan harga BBM yang sebelumnya sempat diumumkan ikut berubah. Penurunan BBM per 5 Januari 2015 besok akan turun lebih banyak karena tidak dikenakan pungutan.

"Karena penurunan harga yang tadinya diumumkan jadi berubah harganya sekarang. Karena yang tadinya mau sekian tidak jadi," katanya.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menambahkan bahwa penurunan harga BBM sesuai harga keekonomian tidak berlaku untuk solar. Alasannya solar selama ini memang tidak menggunakan harga keekonomian.

"Dengan penundaan ini kita punya waktu lebih leluasa," ujar Sudirman.

PT Pertamina (persero) merilis, harga BBM yang besok berlaku adalah sebagai berikut:

Solar : Rp 6700  menjadi Rp 5750

Kerosin : Tetap

Premium non Jawa Madura Bali : Rp 7300 menjadi Rp 6950

Premium Jawa Madura Bali : Rp 7400 - 7050

Pertalite : Rp 8250 - 7900

pertamax DKI Jakarta dan Jawa Barat : Rp 8650 - 8500

pertamax Jawa Tengah dan DIY : Rp 8750 - 8600

petamax Jawa Timur : Rp 8750 - 8600

Pertamax plus DKI Jakarta : Rp 9650 - 9400

pertamina dex DKI Jakarta : Rp 9850 - 9600

solar non PSO : Rp 8300 - 8050

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement