REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mulai Selasa (5/12) besok harga BBM jenis premium akan dipasarkan dengan harga Rp 6.950 untuk Jawa Madura dan Bali (Jamali) serta Rp 7.050 untuk non Jamali. Penetapan harga ini mengalamai penurunan lebih banyak dari pengumuman sebelumnya, di mana harga Premium non Jamali turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 7.150. Sementara itu BBM solar akan dijual dengan harga Rp 5.750, lebih rendah dari penetapan sebelumnya yakni Rp 5.950. Harga solar sendiri turun dari harga sebelumnya, Rp 6.900.
Perbedaan angka penurunan setelah akhirnya pemerintah menunda kebijakan pungutan dana ketahanan energi atau yang pada hari ini diubah namanya menjadi dana pengembangan energi baru terbarukan.
Pungutan yang sebelumnya akan diambil dari harga premium sebesar Rp 200 dan solar Rp 300, akhirnya ditunda oleh Presiden Joko Widodo dengan alasan menghindari kontroversi yang berkepanjangan. Alasan ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai mengikuti rapat terbatas kabinet di istana negara.
Darmin menjelaskan, nantinya dana pengembangan energi baru terbarukan akan diambil dengan mekanisme anggaran pendapatan dan belanja pemerintah perubahan (APBNP), artinya akan melalui pembicaraan dengan DPR pada Maret 2016 nanti.
"Sebetulnya dana seperti ini perlu ada. Namun disadari bahwa banyak masih ada perbedaan pendapat macam macam. Sehingga diputuskan ini nanti dibahas saja deh pada waktu APNBP. Sehingga keputusannya tergantung pembahasan nanti," jelas Darmin, Senin (4/1).
Penundaan ini akhirnya membuat penurunan harga BBM yang sebelumnya sempat diumumkan ikut berubah. Penurunan BBM per 5 Januari 2015 besok akan turun lebih banyak karena tidak dikenakan pungutan.
"Karena penurunan harga yang tadinya diumumkan jadi berubah harganya sekarang. Karena yang tadinya mau sekian tidak jadi," katanya.
Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menambahkan bahwa penurunan harga BBM sesuai harga keekonomian tidak berlaku untuk solar. Alasannya solar selama ini memang tidak menggunakan harga keekonomian.
"Dengan penundaan ini kita punya waktu lebih leluasa," ujar Sudirman.
PT Pertamina (persero) merilis, harga BBM yang besok berlaku adalah sebagai berikut:
Solar : Rp 6700 menjadi Rp 5750
Kerosin : Tetap
Premium non Jawa Madura Bali : Rp 7300 menjadi Rp 6950
Premium Jawa Madura Bali : Rp 7400 - 7050
Pertalite : Rp 8250 - 7900
pertamax DKI Jakarta dan Jawa Barat : Rp 8650 - 8500
pertamax Jawa Tengah dan DIY : Rp 8750 - 8600
petamax Jawa Timur : Rp 8750 - 8600
Pertamax plus DKI Jakarta : Rp 9650 - 9400
pertamina dex DKI Jakarta : Rp 9850 - 9600
solar non PSO : Rp 8300 - 8050