Senin 04 Jan 2016 21:13 WIB

Rumah Tahfidz di Sumsel Terus Bertambah

Kegiatan di Rumah Tahfidz.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kegiatan di Rumah Tahfidz.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perkembangan lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Al Quran atau dikenal dengan Rumah Tahfidz di Sumatera Selatan sejak tiga tahun terakhir terus bertambah dan kini telah sesuai target.

Rumah Tahfidz yang dirintis Ustadz Haji Yusuf Mansur itu terus bertambah, hingga kini jumlahnya mencapai 100 unit lebih atau sesuai dengan target yang diharapkan, kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Ustadz Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Senin (4/1).

Menurut dia, jumlah pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) itu secara bertahap terus bertambah dan menyebar ke sejumlah wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.

"Berdasarkan data, perkembangan Rumah Tahfidz di provinsi ini cukup baik, kondisi tersebut pada 2016 akan diupayakan lebih baik lagi," ujarnya.

Dia menjelaskan, Rumah Tahfidz yang ada sekarang ini bentuknya tidak seragam, ada yang berbasis masjid, ada yang menjadi program sekolah, ada yang dibina oleh instansi perusahaan, serta ada juga yang didirikan atas nama pribadi sebuah keluarga yang mewakafkan rumahnya untuk kegiatan pendidikan agama Islam itu.

Melihat pertumbuhan Rumah Tahfidz yang cukup baik dan mendapat dukungan berbagai lapisan masyarakat termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel, sekarang ini pihaknya berupaya meningkatkan kualitasnya.

Untuk meningkatkan kualitas para pengajar dan pengurus sekaligus kualitas anak didik yang belajar di tempat ini, pihaknya akan menggelar pelatihan bagi tenaga pengajar dan pengurus lembaga pendidikan Islam informal ini.

Guna mempersiapkan tenaga profesional pengelola lembaga pendidikan Islam itu, pihaknya memiliki program penataran khusus mendidik calon instruktur, pengelola, dan tenaga pengajar Rumah Tahfidz, ujar Ustadz Yayan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement