REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Polres Musirawas, Sumatera Selatan, memburu kawanan pembegal siswa yang sering bereaksi di jalan lama di Kelurahan Terawas, Kabupaten Musirawas, karena sangat meresahkan masyarakat.
Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Kapolsek Terawas Iptu Haerudin, Senin mengatakan, kawanan pembegak sepeda motor siswa yang akan ke sekolah itu mulai meningkat sejak dua bulan lalu.
Berdasarkan laporan salah seorang korban Ridwan (19) warga Dusun Taba Tinggi, Desa Suka Karya, Kecamatan Terawas, nomor laporan LP/B-45/XI/2015/SS/Res Mura/Sek Terawas dengan kerugian satu unit Honda REvo warna hitam BG 4819 GO.
Petugas langsung mengejar pelaku yang diperkirakan sebanyak tujuh orang dan mencegat empat siswa yang akan berangkat ke sekolah, Rabu (4/11) pagi. Polisi akhirnya bisa menemukan dua unit sepeda motor korban setelah melakukan pengejaran dan pencarian.
Dua unit sepeda motor korban yang ditemukan itu adalah Honda Revo BG 4819 GO dan Honda Supra Fit BG 6247 GE. Ditemukan di semak-semak hutan RT 08 Bukit Beton, Kecamatan Terawas yang merupakan daerah rawan tindakan kriminal.
Sementara kendaraan lainnya milik korban dua korban lagi masih belum ditemukan, yakni kendaraan jenis Yamaha Vega dan Honda Supra Fit.
"Kita sudah menempatkan anggota di beberapa daerah rawan kriminal itu agar para siswa dan masyarakat bisa nyaman dari ancaman para pebegal tersebut," ujarnya.
Seorang warga Kelurahan Terawas, Budiman mengatakan, jalan lama itu seringkali terjadi perampokan baik warga setempat maupun pendatang yang melintas jalan tersebut.
Pada kiri kanan jalan daerah itu terdapat rawa dan semak belukar sehingga kondisi jalannya tak pernah mulus juga jauh dari perkampungan penduduk.
"Anak kami pernah menjadi korban perampokan saat mau ke sekolah, sehingga sepeda motornya hilang serta sejumlah uang sekolah juga dirampas," ujarnya.