REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia siap menjadi perantara untuk menyelesaikan sengketa Arab Saudi dengan Iran, yang mengakibatkan kerajaan itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran, kata sumber kementerian luar negeri Rusia, Senin. (4/1).
"Rusia siap menjadi perantara di antara Riyadh dengan Teheran," kata sumber itu, tanpa menyebut bentuk kemungkinan peran Moskow dalam menyelesaikan kemelut tersebut.
Sumber diplomatik lain Rusia, yang tak disebutkan namanya dan dikutip kantor berita TASS, menyatakan Moskow siap menjadi tuan rumah menteri luar negeri Saudi dan Iran, Adel al-Jubeir dan Mohammad Javad Zarif dalam melakukan pembicaraan.
"Jika mitra kami, Arab Saudi dan Iran, menunjukkan mereka siap dan bersedia, prakarsa kami ada di meja," kata sumber itu.
Saudi pada Ahad mengumumkan memutuskan hubungan dengan Iran sesudah kedutaannya di Teheran dilempari bom api dalam unjuk rasa atas eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr oleh kerajaan itu. Nimr dituduh berada di balik unjuk rasa menentang pemerintah pada 2011 di Saudi timur.
Bahrain juga memutuskan hubungan dengan Iran pada Senin dan Keamiran Arab Bersatu menurunkan tingkat hubungan dengan Republik Islam tersebut.
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Pilot Jepang Lakukan Kamikaze Pertama
Hizbullah Targetkan Pasukan Israel di Perbatasan Lebanon
Tak Mau Kalah, Layar OLED LG Dapat Digulung Seperti Koran