REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Oknum porter Lion Air telah dikondisikan terlibat dalam proses pencurian barang bawaan penumpang sejak pertama kali bekerja. Jika tidak mau terlibat pencurian, porter akan tersingkir dari pergaulan.
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kompol Aszhari menyebutkan, para porter pemula telah terlibat dalam proses pencurian barang penumpang sejak awal. Keterangan itu berdasarkan penuturan tersangka pencurian barang penumpang yang kini telah diamankan.
"Para porter pemula biasanya dititipi barang hasil curian. Dengan begitu, mau tak mau mereka terlibat juga dalam proses pencurian," kata Aszhari ketika dijumpai awak media di Polresta Bandara Soetta, Selasa (5/1).
Selain itu, para porter senior biasa memberi tugas tertentu dalam proses pencurian, misalnya sebagai pengambil atau penyimpan barang. Para porter senior inilah yang sejak awal sudah mengkondisikan keterlibatan porter pemula dalam proses pencurian.
"Jika porter pemula tak mau terlibat, mereka akan tersingkir," kata Aszhari. (Mayoritas Porter Lion Air Terlibat Pencurian Barang Penumpang).
Saat ini, ada empat kelompok porter maskapai Lion Air yang bekerja di wilayah Bandara Soetta. Satu kelompok terdiri dari empat orang porter. Berdasarkan keterangan tersangka yang dihimpun Polresta Bandara Soetta, sekitar 12 orang dari kelompok porter terlibat dalam proses pencurian barang bawaan penumpang.