REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan BJ Habibie untuk ikut serta dalam "menyembuhkan" Partai Golkar.
Akbar mengatakan, ia sudah berkomunikasi lewat telepon dengan Habibie, Senin (4/1). Menurutnya, Habibie sepakat untuk melakukan pertemuan dengan Ical dan Agung untuk mengetahui duduk persoalan Golkar saat ini. Habibie sebagai tokoh senior dan dihormati, diakui Akbar, juga berharap Golkar bisa menyelesaikan persoalannya.
"Pak Habibie pingin duduk bersama ketemu bareng antara Ical, Agung, dan saya. Pak Habibie cukup peduli terhadap Golkar, makanya ia pingin kita duduk bersama," ujar Akbar di rumahnya, Selasa (5/12).
Sebelum berbicara dengan Akbar, memang ada salah seorang senior Golkar yang bertemu dengan Habibie dan menceritakan kondisi Golkar saat ini kepada Habibie. Ajudan Habibie langsung menelepon Akbar dan berkomunikasi langsung dengan Habibie.
Akbar mengatakan siap untuk mengajak, baik Agung maupun Ical, untuk melakukan pertemuan bersama Habibie ini. Namun, hingga tiga jam terakhir, Ical belum merespons panggilan telepon Akbar.
Akbar berharap dengan adanya dorongan dari berbagai pihak, termasuk Habibie, kedua belah pihak bisa saling mengendurkan egoisme pribadi sehingga Golkar kembali bersatu. Akbar mengaku kecewa dan sedih akibat konflik ini banyak dampak negatif yang ditelan oleh Golkar.
Akbar mencontohkan bagaimana menurunnya pemenangan pilkada. Dari 269 daerah, hanya di 46 daerah Golkar bisa memenangkan pilkada. Selain itu, Akbar juga menjabarkan bahwa sejak 2014 kemarin elektabilitas politik Partai Golkar hanya 7-8 persen.