REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi meminta kepada seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk lebih mempertajam program penanggulangan kemiskinan di tahun 2016.
Diantaranya yang bisa dilakukan adalah dengan program pemberdayaan ekonomi serta pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
"Program yang sudah dilakukan harus dipertajam pada 2016. Program kongkrit yang bisa menurunkan angka kemiskinan. Baik melalui pemberdayaan ekonomi maupun pemenuhan hak dasar," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (5/1).
Ia mengaku bersyukur atas hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) NTB yang melansir angka kemiskinan menurun. Penurunan tersebut menjadi motivasi bagi pemerintah pusat untuk mempertajam program penaggulangan kemiskinan.
"Kemiskinan menurun, bagus itu. Harus disyukuri dan bisa menjadi motivasi bagi kita. Saya belum mendapatkan laporan mengenai apa saja yang menjadi kontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan itu. Memang ada penurunan 0,56 persen," katanya.
Dirinya menuturkan, angka kemiskinan menurun diantaranya karena terdapat pusat pertumbuhan ekonomi di NTB berjalan dengan baik seperti dua mall di Mataram dan Lombok Barat. Serta, sentra investasi ekonomi lokal.
Berdasarkan rilis BPS NTB, angka kemiskinan di NTB pada September 2015 mengalami penurunan dibandingkan pada maret 2015 sebanyak 21.060 jiwa atau sekitar 0,56 persen.