REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah penumpang Lion Air ini mengalami kehilangan barang saat bepergian menggunakan pesawat Lion Air. Salah satu penumpang sempat mengalami hampir dua kali kehilagan barang.
Dihubungi Republika, Selasa (5/1) Taufan Yusuf Nugroho (27 tahun) menuturkan pernah mengalami kehilangan barang saat menumpang pesawat Lion Air rute Bandara Adi Soemarmo Solo - Bandara Soelarno Hatta Jakarta.
"Saya kehilangan memori card kamera, card reader dan cokelat. Padahal, foto dalam kamera kartu memori tersebut belum semua saya backup," jelasnya.
Selain kehilangan ketiga barang, dia pun sempat hampir mengalami kehilangan untuk yang kedua kalinya. Hal itu terjadi di perjalanan rute yang sama menggunakan maskapai Lion Air.
"Barang dalam koper saya hanya diacak-acak saja, tak ada yang hilang. Sekarang saya pilih membungkus (wraping) koper saat perjalanan menggunakan maskapai yang sama," tambah pekerja swasta di Jakarta itu.
Penumpang lain, Indra Raharja (36) mengalami kehilangan parfum dalam perjalanan dari Batam ke Soetta. Parfum yang baru dibeli tersebut hanya tinggal kardusnya saja saat tiba di rumah.
"Parfumnya memang bermerk, saya baru beli dan baru dipakai sekali saja. Setelah tiba di rumah hanya tinggal kardus," sesal warga Tangerang itu.
Sebelumnya, pihak Polresta Bandara Soetta menangkap dua oknum porter dan dua oknum petugas keamanan maskapai yang terlibat pencuria barang dari dalam koper penumpang. Keempat orang yang diketahui berasal dari maskapai penerbangan Lion Air itu tertangkap setelah penelusuran dari bukti rekaman kamera CCTV PT AP II pada November lalu. Salah satu porter mengungkap adanya keterlibatan sekuriti bandara dalam proses pencurian barang-barang penumpang.
Saat ini, ada empat kelompok porter maskapai Lion Air yang bekerja di wilayah Bandara Soetta. Satu kelompok terdiri dari empat orang porter. Berdasarkan keterangan tersangka yang dihimpun Polresta Bandara Soetta, sekitar 12 orang dari setiap kelompok porter terlibat dalam proses pencurian barang bawaan penumpang.