REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kekurangan dan bahkan kehabisan stok darah.
"Darah yang dibutuhkan setiap harinya sebanyak 35 hingga 40 kantong namun saat ini stok darah di PMI tidak tersisa satu kantong pun sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan darah," kata Staff PMI Pangkalpinang, Merinda, Selasa.
Ia mengatakan, langkanya stok darah dikarenakan kebutuhan darah saat ini meningkat akibat banyaknya penderita demam berdarah pada masa pancaroba.
Selain itu, pada saat liburan panjang akhir tahun, pendonor sedikit sehingga pamasukan darah tidak seimbang.
"Masa liburan, pendonor sedikit bahkan tidak ada sama sekali namun pasien rumah sakit yang membutuhkan darah meningkat. Saat ini musim penghujan sehingga penyakit mudah menyerang seperti demam berdarah dan sebagainya," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya melakukan berbagaicara untuk mendapatkan transfusi darah, salah satunya bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkalpinang untuk mengagendakan donor darah ke kabupaten, sehingga ketersedian darah bisa tercover.
"Target kami untuk menutupi kekurangan tersebut diadakannya kerjasama dengan kabupaten lain dan gencar melakukan donor darah di intansi pemerintah, perusahan swasta, perusahaan BUMN dan sebagainya," katanya.
Ia berharap, upaya yang dilakukan dapat segera memenuhi kebutuhan darah di Pangkalpinang dengan golongan darah apapun.